Bersikap
peduli terhadapmu tampak nya selalu salah di matamu.
Mengingatkanmu
tampaknya tak sedikit pun berarti untuk hidupmu.
Terlalu
mencemaskan keadaanmu tampaknya kau tak suka itu.
Seandainya
kau tau, Disaat kau berkata : “Tak ada satupun orang yg peduli terhadapmu”
Ak
begitu merasa kasihan terhadap diriku sendiri. Betapa sia-sia nya perjuanganku
selama ini.
Selalu
mengingatkanmu ntah apapun itu, penting atau tidaknya peringatanku. Tapi kau
mengacuhkan semua itu.
Cemas
? yahh kau sllu berhasil membuat diri ini mencemaskan keadaanmu, bahkan
kesehatanmu.
Saat
kau bilang dirimu tak enak badan ! hati ini gelisah, detik itu juga ak ingin
sekali mengubah diriku menjadi aspirin/obat untuk dirimu.
Tapi
kau tak pernah tau itu, menjadi yg terbaik, menjadi yg sllu ada disampingmu itu
inginku.
Maaf
ketika sifat dan sikapku membuatmu jenuh, ak sama sekali tak mengharapkan itu.
Jauh
di dalam lubuk hatiku, Sekalipun ak tak pernah menginginkan engkau menghargai diriku, Tapi
jauh di lubuk hatiku ak ingin sekali Engkau menghargai usaha dan pengorbanan
ku.
Itu
sudah cukup untukku.
No comments:
Post a Comment