Bukan sesuatu yang jarang terjadi apabila apa yang kita
lakukan dengan niat baik, disalahartikan oleh orang lain sebagai suatu
keburukan. atau juga apa yang kita lakukan dengan sebaik-baiknya tidak
dihargai orang lain dengan "semestinya". Ada rasa kecewa dan menyesal
bila hal itu terjadi, karena meskipun kita tidaklah mengharapkan pujian
ataupun penilaian baik dari orang lain, tapi setidaknya kita ingin
mereka mau menghargai niat baik kita.
Niatkan semua amal perbuatan itu hanya karena Allah semata dan jangan pernah mengharap terima kasih dari orang lain!
Begitulah ada yang mengingatkan kita tentang berbuat baik atau beramal. Jangan pernah resah dan gundah karena kebaikan Anda pada orang lain justru dibalas dengan perbuatan keji, atau ketika "tangan putih" yang Anda ulurkan dibalas dengan tamparan yang menyakitkan. Betapapun, apa yang Anda cari seharusnya hanya pahala dari kebaikan dari Allah.
Allah berfirman tentang wali-wali-Nya,
{Mereka mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya.}
(QS. Al-Fath: 29)
Juga tentang nabi-nabi-Nya,
{"Aku tidak meminta upah sedikit pun kepadamu atas dakwahku."}
(QS. Shad: 86)
{ Katakanlah: "Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu."}
(QS. Saba': 47)
{Padahal tidak ada seorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang hams
dibalasnya.}
(QS. Al-Lail: 19)
{Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk
mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan
tidak pula (ucapan) terima kasih.}
(QS. Al-Insan: 9)
Seorang ibu mengingatkan,
Nak jangan takut dan kecewa sedikitpun, Allah tidak pernah keliru kepada seseorang, jika kamu berbuat baik pada orang lain maka pasti Allah akan membalasmu dengan yang lebih baik, amal kamu akan kamu bawa sendiri sebagai pahalamu, amal seseorang dibawa sendiri-sendiri.
penyair berkata,
Siapa yang berbuat baik tidak akan sirna pahalanya
dan tak akan sirna kebaikannya di sisi Allah dan manusia.
Berbuat baiklah hanya untuk Yang Maha Esa, sebab hanya Dia-lah
yang akan memberi pahala. Dia lah yang akan memberi karunia. Allah lah
yang akan menjatuhkan sanksi, membalas setiap amal. Dan, Dia yang akan
meridhai dan juga murka. Maha Suci dan Maha Tinggi Allah.
Ketika para sahabat banyak yang terbunuh sebagai syuhada di kota Kandahar, Umar berkata kepada para sahabat yang tersisa, "Siapa saja yang terbunuh?" Maka disebutkanlah sejumlah nama. "Dan, masih banyak lagi yang tak kau kenal," jawab para sahabat itu. Maka tiba-tiba kedua mata Umar meneteskan air mata, dan seketika itu ia menimpali, "Tapi Allah mengetahui mereka."
Alkisah, ada seorang salih memberi sepiring makanan kepada orang yang buta. Konon, ketika mengetahui akan hal itu, keluarga orang salih itu berkata, "Bukankah orang buta itu tidak tahu apa yang dimakannya." "Tapi, bukankah Allah mengetahuinya.," jawab orang salih itu. Selama Allah masih melihat dan mengetahui kebaikan yang Anda
lakukan, serta mengetahui keutamaan yang Anda ulurkan, maka janganlah mengharapkan pujian dari orang lain.
Semoga kita bisa lebih ikhlas lagi dalam beramal shalih. Amiin {}
Niatkan semua amal perbuatan itu hanya karena Allah semata dan jangan pernah mengharap terima kasih dari orang lain!
Begitulah ada yang mengingatkan kita tentang berbuat baik atau beramal. Jangan pernah resah dan gundah karena kebaikan Anda pada orang lain justru dibalas dengan perbuatan keji, atau ketika "tangan putih" yang Anda ulurkan dibalas dengan tamparan yang menyakitkan. Betapapun, apa yang Anda cari seharusnya hanya pahala dari kebaikan dari Allah.
Allah berfirman tentang wali-wali-Nya,
{Mereka mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya.}
(QS. Al-Fath: 29)
Juga tentang nabi-nabi-Nya,
{"Aku tidak meminta upah sedikit pun kepadamu atas dakwahku."}
(QS. Shad: 86)
{ Katakanlah: "Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu."}
(QS. Saba': 47)
{Padahal tidak ada seorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang hams
dibalasnya.}
(QS. Al-Lail: 19)
{Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk
mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan
tidak pula (ucapan) terima kasih.}
(QS. Al-Insan: 9)
Seorang ibu mengingatkan,
Nak jangan takut dan kecewa sedikitpun, Allah tidak pernah keliru kepada seseorang, jika kamu berbuat baik pada orang lain maka pasti Allah akan membalasmu dengan yang lebih baik, amal kamu akan kamu bawa sendiri sebagai pahalamu, amal seseorang dibawa sendiri-sendiri.
penyair berkata,
Siapa yang berbuat baik tidak akan sirna pahalanya
dan tak akan sirna kebaikannya di sisi Allah dan manusia.
Berbuat baiklah hanya untuk Yang Maha Esa, sebab hanya Dia-lah
yang akan memberi pahala. Dia lah yang akan memberi karunia. Allah lah
yang akan menjatuhkan sanksi, membalas setiap amal. Dan, Dia yang akan
meridhai dan juga murka. Maha Suci dan Maha Tinggi Allah.
Ketika para sahabat banyak yang terbunuh sebagai syuhada di kota Kandahar, Umar berkata kepada para sahabat yang tersisa, "Siapa saja yang terbunuh?" Maka disebutkanlah sejumlah nama. "Dan, masih banyak lagi yang tak kau kenal," jawab para sahabat itu. Maka tiba-tiba kedua mata Umar meneteskan air mata, dan seketika itu ia menimpali, "Tapi Allah mengetahui mereka."
Alkisah, ada seorang salih memberi sepiring makanan kepada orang yang buta. Konon, ketika mengetahui akan hal itu, keluarga orang salih itu berkata, "Bukankah orang buta itu tidak tahu apa yang dimakannya." "Tapi, bukankah Allah mengetahuinya.," jawab orang salih itu. Selama Allah masih melihat dan mengetahui kebaikan yang Anda
lakukan, serta mengetahui keutamaan yang Anda ulurkan, maka janganlah mengharapkan pujian dari orang lain.
Semoga kita bisa lebih ikhlas lagi dalam beramal shalih. Amiin {}
No comments:
Post a Comment