Pernah suatu hari tepatnya di tanggal 17nov2012, sepulang sekolah ad
seorang temanku yg tiba-tiba bertanya.
Kalian lebih memilih seratus orang didunia yang mencintai kalian, atau
sejuta orang didunia yang membenci kalian?
Teman-temanku yg lain satu persatupun menjawab yg semua jawabannya mereka
lebih memilih seratus orang yg mencintai, yg alasannya menurut mereka :
Orang pertama :
“Dibenci sejuta
orang ? pasti gak enak. Kalo kita lgi susah mau minta bantuan siapa? Gak bakal
ada yg nolong ?”
Orang kedua :
“Pasti gak
tenang, dibenci orang sejuta ? mana enak.
Orang ketiga :
“Cuma sejuta
orang didunia ?”
Dan giliran ku
pun menjawab :
“ak lebih milih dibenci sejuta orang didunia, karena terkadang orang yg
membenci itu dampak positifnya lebih banyak kalo kita pinter menganalisa.
Kita bisa belajar
lebih tegar, kuat, sabar ,dan ikhlas. Kita juga bisa menjadikan kebenciaan
mereka sebagai cambuk motivasi kita buat maju. Hingga suatu saat kita bisa
membeli dan menutup mulut-mulut mereka yg membenci”.
Temanku yg
satupun menjawab, bener sih tapi dibenci orang satu juta itu gak enak !!
Ak pun menjawab
lgi :
“mgkin benar gak enak, tapi coba kalian fikir seratus orang yg mencintai
kalian? Pasti setiap hari mereka selalu mengagungkan, memuji, bahkan memuja
kita. Dengan begitu kita akan terlena akan suatu kecintaan mereka, dan itu akan
cepat membuat puas untuk apa yg telah kita capai. Dan disamping itu juga orang
mencintai kita belum tentu tulus benar-benar mencintai, kebanyakan orang yg
mencintai kita mereka lah orang yg sama akan menyakiti kita.
Toh akhirnya sama aja kan palsu, mending sekalian yg ngebenci daripada
mencintai tapi nusuk dari belakang J
Dan perlu kalian analisa lagi pertanyaan tadi, seratus orang yang mencintai
kita? Berarti sisanya benci dong sama kita..
Sedangkan satu
juta orang membenci kita dan sisanya lagi mencintai kita.
Teman-temanku pun
Cuma dpt terdiam dan berfikir.
bner juga yah... o.o
ReplyDelete